Hardisk konvensional vs SSD (solid state drive)

www.kupaskomputer.com
Kupaskomputer.com - Review singkat kali ini saya ingin mencoba membandingkan kemampuan antara hardisk konvensional (hardisk yang masih menggunakan piringan) vs hardisk SSD.

Untuk diketahui hardisk konvensional merupakan hardisk yang masih menggunakan cakram magnetis atau piringan keras didalamnya sedangkan SSD (solid state drive) merupakan hardisk dengan teknologi non volatille memory sebagai penyimpanannya.

SSD sebenarnya bukan teknologi baru, bahkan tergolong sudah lama hanya saja pada waktu itu sekitar tahun 1970-an, SSD digunakan oleh super komputer dari IBM. Harganya yang tinggi pada waktu itu (saat ini juga tergolong masih tingg), membuat SSD tidak di produksi secara massal. 



Kelebihan SSD dibanding hardisk konvensional 

Berikut kelebihan SSD dibandingkan hardisk konvensional yang biasa kita gunakan. Saya mengambil sumbernya dari Wikipedia
  • Waktu booting yang lebih cepat dibanding hardisk konvensional
  • Tidak berisik karena memang tidak ada gesekan didalam hardisk seperti halnya hardisk yang biasa kita gunakan
  • Tidak boros listrik. Artinya dengan menggunakan SSD kita menghemat penggunaan listrik kita. Cukup wajar mengingat SSD hanya menggunakan memori chip layaknya RAM
  • Lebih kuat dibanding hardisk konvensional. SSD lebih tahan terhadap guncangan, temperatur tinggi dan juga getaran. 
  • Sangat cocok untuk editor karena kemampuan membaca dan menulis data yang tergolong tinggi
  • Dimensi SSD yang lebih kecil, ini berimbas akan mudahnya kita meletakkan SSD. SSD sendiri berukuran 2,5", sama seperti ukuran hardisk laptop pada umumnya.



Harga hardisk konvensional vs SSD (solid state drive)

SSD seperti yang saya jelaskan diatas memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan hardisk biasa. Namun saya yakin sebagian pengguna komputer belum siap untuk menikmatinya saat ini. Karena apa? silahkan dicek atau ditanya langsung ke toko komputer kesayangan Anda, berapa harga hardisk SSD. Yang jelas teknologi yang lebih baik pasti akan kita bayar lebih mahal. Saya ambil contoh hardisk SSD Kingston Hyper X 120GB, harganya kurang lebih 1,2 Juta rupiah. Bayangkan dengan uang segitu kita bisa membeli hardisk konvensional dengan kapasitas 2TB (terabyte). Cukup jauh bukan perbedaan harga?kemudian kapasitas yang kita dapat.



Perbedaan performa hardisk konvensional vs SSD (solid state drive)

Sekarang saya akan mencoba memberikan perbandingan singkat antara hardisk konvensional vs hardisk SSD. Disini saya tidak menggunakan hardisk konvensional yang memiliki kecepatan tinggi, karena memang saya tidak punya dan juga karena rata-rata orang menggunakan standar hardisk seperti hardisk yang saya miliki.

Spesifikasi komputer yang saya gunakan untuk uji coba kedua hardisk beda teknologi. 
  • Prosesor Intel Core i3 4160 
  • RAM 8GB 
  • Windows 7 64 bit
  • Settingan BIOS menggunakan FAST BOOT
  • Hardisk 250GB dengan kecepatan 7200RPM 
  • Hardisk SSD Kingston Hyper X 120GB 
  • Timer (untuk membuktikan waktu booting dan shutdown)
Pertama saya ingin melihat seberapa besar nilai yang didapat menggunakan Windows Experience Index score. Dari hasil yang didapat sungguh menjanjikan kecepatan dari hardisk SSD ini. Hardisk konvensional hanya mendapatkan nilai 5.9 bandingkan dengan hardisk SSD, mendapatkan nilai 7.9, cukup jauh bukan perbedaannya. 
Hasil Windows Experience Index hardisk SSD

Saya mencoba melakukan copy paste file dengan ukuran 1GB yang ada didalam hardisk tersebut dari folder satu ke folder dua, disini perbedaan transfer data antara hardisk konvensional dan ssd lumayan banyak selisih 34 MB/s
kecepatan transfer data hardisk SSD
Hardisk SSD
kecepatan transfer data hardisk konvensional
Hardisk konvensional
Saya juga mencoba mengukur waktu booting komputer (waktu hidup komputer) dari awal sampai masuk ke dalam sistem operasi dan juga saya melakukan pengukuran waktu mati komputer (shutdown). Dan saya juga melakukan pengukuran waktu loading game. Game yang saya uji coba hanya dua yaitu PES 2015 dan Battlefield 4

    Hardisk Konvensional
  • Waktu booting tercatat 0,34 detik dan waktu mati atau shutdown tercatat 0,10 detik.
  • Untuk loading game pes tercatat 0,15 detik sedangkan loading game battlefield 4 tercatat 0,20detik
     Hardisk SSD
  • Waktu booting tercatat 0,29 detik dan waktu mati atau shutdown tercatat 0,5 detik. Saya lakukan sampai 2 x hasilnya pun tidak jauh berbeda 
  • Untuk game hanya berbeda tipis, loading game pes tercatat 0,15 detik (sama seperti hardisk konvensional) kemudian untuk loading game battlefield 4 tercatat 0,11 detik. 
Terlihat disini perbedaan waktu booting, shutdown dan juga loading game berat seperti battlefield 4, walaupun saat loading game pes waktunya terbilang sama.



Kesimpulannya :

Saya sendiri tidak terlalu banyak waktu untuk membandingkan hardisk konvensional dengan hardisk SSD, namun yang saya rasakan adalah kecepatan loading program lebih baik ssd dibanding hardisk konvensional, kemudian temperatur SSD terbilang cukup dingin dibandingkan dengan hardisk biasa.

Disini bisa kita tarik kesimpulan bahwa SSD merupakan pilihan terbaik bagi mereka yang menginginkan komputer dengan kinerja tinggi namun dengan suhu yang terbilang dingin, walaupun kemampuan SSD ini juga harus di imbangi dengan spesifikasi yang lain.

Untuk diketahui, hardisk konvensional yang memiliki kecepatan tinggi seperti WD Raptor dengan rpm sebesar 15000RPM, masih kalah dibanding SSD, dan juga suhu yang terbilang panas pada hardisk konvensional menjadikan hardisk ini akan ditinggalkan kedepannya. Dan seiring waktu hardisk SSD harganya pasti akan turun juga. 

Kekurangan hardisk ini yang cukup terasa adalah dari sisi harganya. Seperti yang saya jelaskan diawal, harga hardisk ssd saat ini masih belum bisa di konsumsi untuk orang banyak. Karena kita tahu, rata-rata orang mendambakan komputer bagus tetapi dengan harga yang murah bukan?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hardisk konvensional vs SSD (solid state drive)"

Post a Comment